BABAK 1
MELAWAT KE GUNUNG PANGKAL HATI
MENINJAU GOA NERAKA
BUDDHA HIDUP CI KUNG TURUN TAHUN PING CHEN PWE GWEE CAP LAK - 2534
Prolog : "surga dan neraka berada di pangkal hati, baik dan jahat tergantung niat hati, kini Ci Hoet (Buddha Ci Kung) menjadi pemandu, Yang Sheng mengikuti aku naik teratai untuk berkeliling."
Ci Hoet : Yang Sheng malam ini kita berdua melawat ke alam neraka, bagaimana perasaanmu?
Yang Sheng : Pertama-tama saya sangat berterima kasih atas kemurahan hati Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesempatan untuk melawat ke Neraka, betapa senangnya hati saya.
Ci Hoet : Vihara Sheng Shian (Vihara orang kudus dan orang bijak) langsung berada dibawah pemangkuan(Penguasaan/pengontrolan) pintu Surga Langit Selatan, pengikutnya rajin memupuk kebajikan, kemana-mana melintaskan umat yang tersesat, menerbitakn dan mengedarkan buku-buku ajaran kebajikan serta kitab-kitab suci untuk dibaca oleh para umat di dunia, hawa kebaikan Taomemenuhi jagat raya, karena itu Giok Tee menurunkan titah khusus untuk mengkitabkan "Melawat ke Alam Neraka". membuka rahasia Neraka dengan nyata. Yang akan kita kunjungi adalah tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi oleh orang lain. Setelah kau meyaksikan, kau harus banyak membeberkan pada para umat di dunia. dulu Yang Sheng pernah berlatih menjadi Medium Roh Suci untuk menurunkan tulisan dan aku si Rahib Tua dengan wujud Roh turun menyelinap untuk menuntunnya, maka terikatlah jodoh antara Guru dan Murid. kini Yang Maha Kuasa kembali menugaskan kita untuk menyusun kitab "Melawat Ke Alam Neraka", karena senang dengan karakter saya yang belagak gila, naif, dan lugu, sehingga cocok sekali untuk memperingatkan umat di dunia agar bisa berubah, dan membangkitkan rohani para umat untuk berbuar kebaikan. sekarang marilah kita berangkat!
Yang Sheng : Terima kasih atas bimbingan Guru, saya pernah mendengar kalau ke Neraka harus naik kuda Deva atau duduk di teratai, kok Guru menyuruh saya jalan kaki?
Ci Hoet : betapa polosnya hatimu, perjalanan ke Neraka mana enak ditempuh? kau masih ingin terbang menunggang awan lagi ?(sebelum membuat kitab melawat ke alam neraka, sudah pernah membuat kitab lainnya-penerjemah). sekarang teknologi sudah sedemikian maju, mau pergi kemana-mana bisa naik sepeda motor atau naik mobil sedan, kau juga ingin menaiknya ? sebenarnya neraka tiada memiliki pintu masuk, tetapi manusia sendiri yang mendatangi. Janganlah bermimpi lagi, setelah tuntas menempuh jalan yang serba susah, barulah bisa naik ke Surga.
Yang Sheng : Malam ini saya lihat Guru seperti mabuk ya ?
Ci Hoet : Aku memang telah minum beberapa cangkir, karena sudah memandang tembus masalah duniawi, betapa menakutkannya hati manusia di dunia ini, umat susah dilintaskan sehingga membuat hatiku menjadi sedih, hanya dengan minum arak baru bisa melepasakn kesedihan. Saya lihat lebih baik kau juga minum, biar mabuk sekalian sampai ke akherat.
Yang Sheng : Saya tidak bisa minum arak, Guru bisa saja membuat lelucon.
Ci Hoet : Baiklah! Waktunya terbatas, saya akan menjelmakan setangkai bunga teratai, kau dan saya naik teratai ya!
Yang Sheng : Guru, kekuatan magis Buddha guru memang hebat! Hanya dengan mengucap mantra nan bertuah, sekuntum bunga teratai putih langsung muncul. Kakiku tidak bersih, saya tak berani naik.
Ci Hoet :jika hati bersih, tak apa menaikinya. Ada pepatah mengatakan "Teratai tumbuh di tanah yang kotor, namun tiada ternodai."
Yang Sheng : Kalau begitu saya akan coba. Saya sudah duduk dan sekarang kita mau ke arah mana ?
Ci Hoet : Kau tinggal tutup mata saja, Saya menjadi pemandumu.
Yang Sheng : Siap, Guru!
Ci Hoet : Sekarang kau boleh buka matamu!
Yang Sheng : Ini dimana ? kenapa di depan ada sebuah gunung tinggi dan di temboknya tertulis 3 huruf Xin Tou Shan ( Gunung Pangkal Hati ) nan memancarkan cahaya kencana nan menyilaukan ?
Ci Hoet : Gunung ini dinamakan gunung pangkal hati. dengan memanjat menuju ke atas gunung maka akan sampai ke pintu Surga. Coba kau lihat, disamping gunung ada sebuah gua, gelap, dan tak terlihat dasarnya, itulah goa neraka. Jika hati manusia terang, mulia dan jujur, setelah meninggal akan menuju ke atas gunung. Jika perbuatannya "ngawur" dan tak bisa dipertanggungjawabkan, rohnya akan sampai kemari, dan begitu meilhat huruf Xin Thou Shan, kedua mata akan susah dibuka, tidak terasa jatuh masuk ke dalam jurang goa neraka. oleh sebab itu orang suci jaman dulu berkata : "Hati bisa membuat Surga dan Neraka". Semuanya tinggal tergantung sekilas pemikiran dan niat hati yang akan membedakan Surga dan Neraka.
Yang Sheng : Oh, begitu ya. Surga atau Neraka terserah manusianya. Demikian juga halnya, mau jadi Dewa atau mau jadi Iblis, tinggal tergantung perbuatannya sendiri.
Ci Hoet : Karena malam ini waktunya terbatas, lawatan kita sampai di sini dulu. Bersiaplah untuk pulang, cepat naik ke atas Teratai.
Yang Sheng : Siap,Guru
Ci Hoet : Cepat tutup matamu, karena mata orang biasa tidak tahan serangan hawa Im (hawa alam baka/hawa negatif)
Yang Sheng : Ya, kencang benar angin itu, saya tidak tahan
Ci Hoet : Telah tiba di Vihara Sheng Sian. Turunlah Yang Sheng, roh kembali ke badan